Cara mengatur keuangan selalu menjadi salah satu informasi yang paling banyak dicari secara online. Bagaimana tidak, di luar sana ada banyak orang yang kewalahan dalam mengatur keuangan mereka. Hasilnya, kondisi keuangan seringkali tidak stabil dan bahkan mengalami masalah yang cukup serius.
Pada dasarnya, setiap orang akan memiliki cara mengelola keuangan tersendiri, dimana berbagai kebijakan diterapkan di dalamnya. Namun meski begitu, berbagai kebiasaan buruk juga seringkali menjadi penyebab masalah di dalam keuangan. Jika dibiarkan tanpa perbaikan, bukan tidak mungkin kondisi keuangan akan memburuk seiring dengan berlalunya waktu.
Pengaturan keuangan tentu harus disesuaikan dengan penghasilan dan juga berbagai pos pengeluaran di dalam nya. Cara mengatur keuangan rumah tangga jelas akan berbeda dengan cara mengatur keuangan pribadi. Namun ketika seseorang telah terbiasa mampu mengatur keuangan pribadinya dengan baik, maka yang bersangkutan tentu memahami bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros setelah menikah nanti.
Cara Mengatur Keuangan dengan Seimbang
Biasakan untuk mengatur keuangan dengan perhitungan yang tepat dan realistis, di mana penghasilan sebanding dengan pengeluaran. Cara mengatur keuangan pribadi seperti ini akan memungkinkan semua kebutuhan terpenuhi dengan baik, dan berbagai tujuan keuangan juga bisa tercapai dengan tepat sasaran.
Hal yang sama juga berlaku dalam mengatur keuangan rumah tangga, di mana terdapat lebih banyak orang yang bergantung pada keuangan itu sendiri. Penting untuk memiliki cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros, sehingga semua kebutuhan orang di dalam keluarga bisa terpenuhi dengan baik, termasuk kebutuhan seperti pendidikan dan yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa cara mengelola keuangan dengan cerdas dan bijak:
1. Susun Anggaran Keuangan
Langkah pertama yang wajib dilakukan dalam mengatur keuangan adalah dengan menyusun sebuah anggaran keuangan terlebih dahulu. Berapapun penghasilan yang didapatkan, penting untuk selalu mengalokasikannya dengan tepat. Cara mengatur keuangan rumah tangga akan jauh lebih mudah, jika sejak awal sudah memiliki anggaran yang tepat.
Rencanakan apa saja pengeluaran yang dilakukan di dalam keuangan, sehingga semua kebutuhan bisa terpenuhi. Jangan lupa untuk membuat pos tabungan dan juga investasi, sebab keduanya juga menjadi komponen wajib di dalam anggaran keuangan. Aturlah semua pos pengeluaran dengan seimbang dan realistis, agar mudah untuk diterapkan secara nyata.
2. Prioritaskan Kebutuhan
Masih berkaitan dengan poin di atas, pastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan, daripada berbagai keinginan. Penting untuk memahami perbedaan kebutuhan dan juga keinginan ini sejak awal, agar bisa lebih bijak dalam mengeluarkan uang.
Cara mengatur keuangan pribadi maupun rumah tangga akan jauh lebih mudah, jika sejak awal telah memahami dengan baik apa saja yang benar-benar harus dipenuhi. Buatlah catatan belanja bulanan yang tepat dan patuhi dengan baik, agar pengeluaran bisa selalu terkontrol sepanjang waktu.
3. Manfaatkan Kartu Kredit dan Promo Belanja dengan Bijak
Cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros berikutnya adalah dengan belanja hemat. Manfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan diskon maupun cashback yang bisa menghemat pengeluaran bulanan. Biasanya kartu kredit akan menawarkan banyak promo di supermarket atau bahkan e-commerce.
Selain itu, cek juga promo belanja yang ada di toko online maupun supermarket langganan, agar pengeluaran bulanan bisa ditekan. Lakukan pembelanjaan secara berkala dan tidak terlalu sering, agar pengeluaran bisa ditekan. Gunakan kartu kredit dengan bijak, sehingga pembelian yang tidak penting bisa dihindari.
4. Jangan Lupakan Tabungan
Berapapun penghasilan bulanan yang didapatkan, pastikan untuk mengalokasikan sejumlah dana ke dalam pos tabungan. Idealnya, tabungkanlah 10-20% penghasilan ke dalam rekening khusus tabungan setiap bulannya. Hal ini akan membuat kondisi keuangan lebih sehat dan ada sejumlah dana yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan di luar kebutuhan pokok bulanan.
5. Lakukan Investasi
Sama seperti pos tabungan, pos untuk investasi juga wajib ada di dalam keuangan. Alokasikanlah setidaknya 10-20% penghasilan untuk kebutuhan yang satu ini. Investasi merupakan aktivitas keuangan yang kelak bisa mendatangkan sejumlah keuntungan di dalam keuangan.