Pola hidup sehat penting untuk diterapkan, karena tidak hanya dapat melindungi diri dari beragam penyakit, tetapi juga baik untuk kesehatan mental. Hal-hal apa saja yang termasuk dalam pola hidup sehat? Mari ketahui jawabannya dalam artikel berikut.
Pola hidup seseorang umumnya dipengaruhi oleh kebiasaan atau gaya hidup, kondisi jauh dari orang terdekat, misalnya menjadi anak kos, dan aktivitas sehari-hari. Rutinitas yang padat bisa saja berpengaruh terhadap pola makan, waktu tidur, hingga bisa menyebabkan stres.
1. Ketahui kondisi kesehatan saat ini
Kenali kondisi kesehatan Anda saat ini, mulai dari riwayat kesehatan, alergi, hingga penyakit kronis yang diderita. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi tubuh Anda secara keseluruhan dan mendeteksi sejak dini kemungkinan adanya penyakit yang diderita.
2. Lakukan aktivitas fisik
Perhatikan kembali rutinitas Anda sehari-hari. Apakah aktivitas Anda hanya didominasi dengan duduk dan mengetik di komputer sepanjang hari? Bila iya, berarti Anda kurang bergerak aktif.
Padahal, para ahli merekomendasikan setiap orang untuk berolahraga dengan durasi total minimal 150 menit setiap minggu untuk mengencangkan otot. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk berolahraga.
Anda bisa memilih aktivitas yang menyenangkan dan tentunya menyehatkan. Tidak harus yang bersifat berat, olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau naik-turun tangga juga dapat dilakukan di sela kesibukan Anda.
3. Catat makanan yang dikonsumsi
Jika memiliki masalah berat badan atau kebiasaan pola makan tidak sehat, Anda bisa mencatat makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Catatan ini bermanfaat untuk mengontrol asupan makanan dan sebagai pengingat, sehingga Anda bisa mengurangi konsumsinya untuk menjaga tubuh lebih sehat.
Anda disarankan untuk mengonsumsi beragam buah dan sayuran, setidaknya 4 porsi buah-buahan dan 5 porsi sayuran dalam sehari sebagai bagian dari pola hidup sehat.
4. Perhatikan kehidupan sosial
Perhatikan kembali hubungan Anda dengan pasangan, keluarga, rekan kerja, atau atasan. Secara tidak langsung, interaksi Anda dengan orang-orang sekitar bisa berdampak terhadap kesehatan mental dan tentu saja tubuh Anda.
Lingkungan sosial bisa menjadi tempat Anda bertukar pikiran, berkeluh kesah, menemukan solusi, hingga menyampaikan opini. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk sekadar bercengkerama dengan orang terdekat.
5. Hentikan kebiasaan buruk
Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Ada beragam penyakit yang dapat muncul akibat kebiasaan buruk ini, seperti penyakit jantung dan paru-paru, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), hingga kanker.
Bila Anda seorang perokok, ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko dari kebiasaan merokok, mulai dari psikoterapi untuk berhenti merokok hingga penggunaan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, koyo nikotin, rokok elektrik, dan permen karet nikotin.
Penggunaan produk tembakau alternatif tersebut dianggap memiliki risiko yang lebih rendah bila dibandingkan dengan rokok. Akan tetapi, produk-produk tersebut tidak sepenuhnya bebas dari risiko.